28 April 2017
HAI WAKTU
Hai waktu.
Tak bisakah kau melompat tahap demi tahap dengan lebih cepat?
Belum sampai ke dermaga namun tenaga dan kesabaranku kian menipis. Hari demi hari terus terkikis habis.
Ketegaranku tak sekokoh di awal. Kesedihanku sudah tak mampu kusembunyikan.
Aku hanya mencoba berjuang sejauh mana aku mampu bertahan.
Sesampainya di pesisir nanti, tak mau kumenengok ke belakang. Sudah cukup lama waktu kumenanggung kemerosotan bahkan kegagalan.
Akan kuulangi lagi dari awal. Akan aku jadikan pembelajaran. Tak kuanggap sebagai penyesalan.
Itu sudah pilihan dan harus dituntaskan. Untuk sekarang, tetap kulanjutkan berlayar.
Suatu hari nanti, semoga air mata ini kan terbayar.