sim c
11 Januari 2018

PENGALAMAN MEMBUAT SIM C DI POLRESTA YOGYAKARTA {SIM HANGUS TELAT PERPANJANG HARUS MEMBUAT SIM BARU (LAGI)}

By metinvia

Suatu pengalaman yang butuh ekstra kesabaran.

Berawal dari salah ingatan akhirnya harus bikin sim baru lagi. Cerita sedikit ya…

Suatu malam di bulan Desember, saya sedang asyik lihat monitor, baca-baca nggak jelas. Entah bagaimana saya bisa sampai baca tulisan tentang aturan baru pembuatan SIM 2016 yang dikeluarkan Kapolri melalui surat telegram  nomor ST/985/IV/2016. Sampai saat itu saya belum menyadari kalo SIM C saya kadaluwarsa. Seolah-olah ada kekuatan lain yang terus mendorong, saya cek itu SIM. TERNYATA HANGUS -__-. SIM saya hangus itu artinya harus membuat baru lagi, sama seperti mengajukan SIM baru pertama kali. Ya, SIM telat sehari pun harus buat yang baru. Padahal seinget saya beberapa bulan lalu saya liat masa berlaku sampai 2018. Hmm mungkin saat itu saya sedang lelah atau salah liat. Pikiran bertumpuk gimana caranya supaya dapat SIM secepatnya. Malam itu juga saya searching semua artikel baik berita, blog, forum dll dan mengambil kesimpulan : GREGET&KUDU SABAR. Sebagian besar bilang susah, harus tes berkali-kali, nggak pernah bisa lolos, pokoknya banyak banget yang bilang mending nembak aja.

Dua hari berikutnya, berangkatlah ke Polresta Jogja bagian  pelayanan SIM di Jalan Sasuit Tubun daerah Pathuk, Ngampilan (sekitar pusat oleh-oleh bakpia). Niat awal kedatangan saya saat itu sih untuk nonton yang lagi tes praktek, tapi setelah dipikir-pikir kelamaan kalo ditunda-tunda. Alhasil saya berniat ngurus hari itu juga.
 

Dokumen apa saja yang dibutuhkan?

KTP asli, Surat keterangan sehat, 2 fotokopi ktp

Asal membawa EKTP asli, semua tidak rumit. Sesampainya di lokasi, bapak petugas parkir memberi informasi tempat dimana kita bisa melakukan cek kesehatan. Menurut cerita teman, sebenarnya surat kesehatan ini bisa didapatkan di puskesmas, namun ada klinik yang direkomendasikan tak jauh dari situ. Klinik itu terletak di depan jalan masuk ke SATPAS (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM), tepatnya di seberang masjid selatan jalan. Dekat kok, jalan saja bisa.

   Cek Kesehatan bagi pemohon SIM

   Setelah nomor antrian dipanggil akan diminta menunjukkan KTP dan bayar 25.000 rupiah.

   Cek tekanan darah, mata, tinggi badan dan berat badan.

   *Untuk mata ada dua yaitu tes mata rabun (sebelah mata ditutup tangan) dan tes buta warna. Diperolehkan memakai kacamata.

Setelah cek semua, kita akan mendapatkan surat keterangan sehat.

 

 

 

 

Setelah mendapatkan surat dari klinik, kita butuh fotokopi sebelum kembali ke satpas. Di utara masjid ada tempat fotokopi, sekalian balik ke satpas. Fotokopi KTP 2 lembar, surat kesehatan 1 lembar. Bapak di fotokopian sudah hafal meskipun kita nggak bilang mau fotokopi berapa. Jangan lupa sekalian membeli map warna kuning.  

 

REGISTRASI – FOTO – UJIAN TEORI

Setelah semua dokumen yang dibutuhkan siap, kita menuju ke meja registrasi. Petugas akan memberi kertas yang perlu diisi, seputar identitas kita. Setelah selesai dan dikumpul, kita akan diberikan nomor antrian dan dipersilakan menunggu panggilan foto. Antrian di bagian ini kadang cukup lama, harap sabar. Setelah nomor dipanggil, lalu foto, maka kita diarahkan untuk ujian teori di ruangan yang tak jauh dari situ. Ujiannya saat itu ada yang komputer dan manual kertas. Saya manual, pilihan ganda a b c d berjumlah 30 soal dan harus benar minimal 21 soal untuk lolos ke tahap selanjutnya. Diberikan waktu 15 menit. Soalnya banyak tentang pengetahuan berlalulintas, rambu, dan gambaran kasus/keadaan di jalan raya. Ujian teori diawasi petugas yang sekalian nanti akan mengoreksi jawaban. Hasil ujian teori akan diketahui saat itu juga setelah dikumpul.  FYI ternyata teman-teman bisa belajar untuk mendapatkan pencerahan seperti apa sih gambaran soal-soal di ujian teori SIM C seperti di link ini : http://korlantas.polri.go.id/en/test-simulasi-sim-c/ atau banyak juga situs lain di internet maupun youtube. Beberapa yang lolos ujian tulis bilang kalo mereka belajar dulu dan itu sangat membantu meskipun berbeda.

Mereka yang lolos akan diberi kertas pernyataan lolos ujian teori yang harus dibawa untuk ujian selanjutnya yaitu praktek/lapangan.

UJIAN PRAKTEK

Setelah dinyatakan lolos ujian teori, keesokan harinya saya kembali lagi untuk menjalani ujian praktek. Perasaan bercampur aduk, grogi, takut, semuanya. Setelah absen, menunggu, dan mendengarkan penjelasan serta arahan dari petugas, saatnya praktek menunggu waktu dipanggil!!

Ada 5 tahap yang harus dilalui agar dinyatakan LOLOS dan berhak mendapatkan SIM C baru ini.

1.      Uji pengereman/keseimbangan pada jalan lurus

Tahapan ini hanya berjalan lurus dengan kecepatan tertentu, bisa dibilang tahapan yang paling mudah. Perhatikan: cek keselamatan (tengok ke kanan belakang), start jalan dengan kecepatan min 20-30km, pada garis yang sudah ditentukan rem, kurangi kecepatan, berhenti,  turun kaki kiri. Motor matic cukup tarik gas tambah kecepatan, untuk motor bebek dimulai dari gigi 1 lalu naik gigi 2.

2.      Zig-zag melalui patok-patok

Tahapan ini terlihat sulit, tapi banyak yang berhasil. Di tempat saya jarak patok lumayan, ada yang bisa ada yang tidak. Perhatikan : cek keselamatan-start-ikuti panah zig-zag-finish-turun kaki kiri. Selama zig-zag jangan menyentuh marka putih di pinggiran. Untuk motor bebek direkomendasikan pakai gigi 2 sejak start agar tarikan gas sedang dan cukup stabil, untuk motor matic lanjut saja tinggal main gas.

3.      Uji reaksi rem menghindar

Bagian ini sudah cukup sulit, mulai banyak yang gagal, yang berhasil cukup bisa dihitung. Kesulitan dalam tahap ini harus mengerem mendadak (jaga keseimbangan) lalu belok sesuai arah tangan penguji (rem dadakan, belok dadakan tidak boleh menyentuh cone (kerucut berwarna oranye). Perhatikan: cek keselamatan-start-melaju kecepatan meningkat (20-30km minimal) hingga sampai garis putih rem yang kuat- belok kanan/kiri ikuti kemana arah tangan penguji-finish-turun kaki kiri. Untuk motor bebek dimulai gigi 1 lalu naik 2. Harus benar-benar tenang, butuh konsentrasi untuk memperkirakan jarak mengerem mendadak agar tidak menabrak.

4.      Uji berbalik arah membentuk huruf U (U-turn)

Tahapan ini justru paling susah dan bisa dibilang tahap untuk menjegal peserta uji praktek SIM. Di daerah saya di Kota Jogja, tanda U-turn dibuat dari cat putih kecil biasa yang dikedua pinggirnya diberi patok sehingga jarak kedua patok ini hanya kurang lebih sekitar  70an cm mungkin. Yang harus dipikirkan bagaimana agar motor kita bisa berputar balik melewati jarak dua patok itu. Butuh ketangkasan, kegesitan dan keberuntungan juga. Ketika berbalik arah, kaki tak boleh turun dan pastinya tidak boleh menyenggol patok. Hari pertama saya uji praktek dari +- 30an orang, sekitar 7 orang mampu sampai tahapan 4 ini namun semua gagal melaju ke tahap 5. Artinya pada hari itu tidak ada yang lolos. Pada hari-hari berikutnya, saya coba mengamati setiap hari sekitar +-5 orang lolos ke tahap selanjutnya dari sekian banyak yang praktek (50-60 orang saat itu karena liburan).

Perhatikan: cek keselamatan-start-putar balik tanpa menyenggol patok-finish-kaki kiri turun. Untuk motor bebek dimulai gigi 1. Jika berhasil berputar balik (U-Turn) jangan terlena karena saking senangnya, pastikan sampai finish dulu dan kaki kiri turun. Saya melihat sendiri ada seseorang yang berhasil lalu karena gembira malah lupa sampai finish tidak kaki kiri yang turun, Alhasil gagal.

Pengalaman gagal pada ujian praktek membuat saya cek video uji SIM di youtube, ternyata track U-turn di beberapa daerah lain tidak memakai patok seperti yang sudah saya tulis di atas. Beberapa tempat menggunakan cat warna yang mana motor berputar tidak boleh keluar dari garis cat warna tersebut. Mungkin beda daerah beda juga di beberapa prosedur atau tahapan.

5.      Membuat angka 8

Tahapan ini tidak sesulit tahap 4. Disini kita memutar membentuk angka 8 (dengan patok-patok yang disusun di dalam garis angka delapan) sebanyak tiga kali. Mayoritas yang sampai di tahap ini akan berhasil. Perhatikan: cek keselamatan-fokus ikuti arah panah berputar tiga kali-finish-turun kaki kiri. Untuk motor gigi bisa dimulai gigi 2 agar gas lebih stabil, motor matic fokus mainkan gas.

TAMBAHAN INFORMASI: A). setiap tahapan (tahap 1-5)  hanya diberi 2 kali kesempatan. B). Peserta yang gagal di salah satu tahap tidak bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya. C). Motor yang tidak boleh digunakan adalah motor matic kecil keluaran lama seperti mio, beat, nex karena dirasa kekecilan dan tidak memenuhi standar untuk uji praktek. D). Penguji menyediakan dua motor (bebek dan matic) khusus untuk uji praktek dan sangat boleh dipinjam peserta. E). Cek kaitan helm, harus klik karena ada cerita seorang peserta lolos tahap 5 tapi gagal harus mengulang hanya masalah helm #SUMPAHININYESEKBANGET.

Nah jika kelima tahapan tadi berhasil dilalui, kita akan mendapat kertas keterangan yang menyatakan lolos ujian praktek. Kertas itu dibawa ke kantor bagian foto kemarin waktu registrasi, bayar di bank BRI 100.000 rupiah (ada teller dekat meja registrasi), lalu menunggu proses dan SIM akhirnya jadi.

Lalu, bagaimana jika gagal ?

Jika gagal tes tulis nanti petugas akan memberi tau waktu untuk mengulang di lain hari. Gagal uji praktek, kita masih punya kesempatan mengulang 1 minggu setelahnya. Kalo gagal lagi, ada kesempatan terakhir ngulang lagi 2 minggu setelahnya. Gagal lagi, mulai proses dari awal registrasi, dokumen, foto, teori dan praktek.

Saya mendapatkan SIM ini dalam waktu sekitar 3 mingguan. Tes teori 1 kali, praktek gagal, ngulang praktek 2 kali (total berhasil di praktek ke-3). Alhamdulillah pas ngulang kedua kali alias kesempatan terakhir bisa dibilang beruntung dan bisa lolos dari jegalan di tahap 4.

 

Jangan khawatir, uji SIM ini sebenarnya cuma masalah kesabaran kok J. Ada yang sekali coba praktek langsung lolos, ada yang puluhan kali tetep tekun meskipun belum lolos juga. Saya juga sempat merasa buang-buang waktu, nggak sabar sama sekali karena harus nunggu seminggu bahkan dua minggu (keburu liburan habis waktu itu). Namun apapun proses jalani saja entah bagaimana hasilnya selagi harap-harap cemas harus bisa bisa bisa dan  keberuntungan datang menyelamatkan kita J

  Oh iya… terakhir nih, jangan sampai teman-teman di sini teledor seperti saya ini :)) jangan lupa perpanjang SIM karena akibatnya lumayan juga bikin pusing, fatal ngulang dari awal. Untuk teman-teman yang mengalami nasib sama seperti saya dan masih sedang berjuang mendapatkan SIM, semoga dilancarkan ya!! J